Senin, 11 April 2011

Pentingnya Bahasa Pemrograman Komputer

Sebelum kita mulai memasuki bagaimana cara membuat statement bahasa Delphi Pascal ada baiknya kita mengetahui bagaimana pondasi awal dari bahasa pemrograman. Hal ini dirasakan sangat penting, karena ini adalah titik awal yang harus anda pelajari sebelum menginjak pada tahap berikutnya.
Apa Itu Program ?

Sebuah pertanyaan umum yang pertama kali diajukan oleh orang yang baru pertama mengenal dunia komputer dan bahasa pemrograman. Pemahaman akan apa itu program bisa kita ilustrasikan dengan kehidupan sehari-hari. Ilustrasi yang paling mudah, adalah bagaimana anda ingin berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasa dengan anda supaya bisa bekerjasama. Supaya anda bisa berbicara dengan orang tersebut, anda harus mempelajari cara membaca huruf, bentuk dan suaranya. Cara menuliskan bahasa tersebut dengan aturan yang benar dan valid. Agar antara anda dan orang asing tersebut bisa saling memahami.

Begitu juga dengan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah media untuk berkomunikasi antara anda pembuat program (dikenal dengan programmer) dan mesin (komputer). Dengan bahasa pemrograman, anda bisa memerintah si komputer untuk melakukan apa yang ingin anda lakukan. Tuliskan perintah anda dengan benar dan dimengerti oleh komputer, maka komputer akan dengan patuh melaksanakan semua perintah anda terus menerus sampai kondisi dimana “dia” harus berhenti dan tidak kenal dengan lelah, karena walau bagaimana canggihnya, “dia” tetap sebuah mesin.

Tentunya berbeda dengan cara komunikasi antara manusia dengan manusia, karena yang akan dihadapi oleh seorang programmer adalah sebuah mesin atau komputer. Yang dari segi wujud jelas sangat berbeda. Karena itu bahasa yang digunakan harus yang bisa dimengerti oleh komputer tersebut, yaitu bahasa pemrograman. Tapi ingat!, ibarat pepatah “Salah Kata, Pisau Tertancap Di Dada”, artinya, jika anda salah dalam memberi perintah tentunya akan menimbulkan kesalahan dalam segi fungsi atau malfunction. Bayangkan jika anda membuat program yang mengatur lalu lintas, lift, pintu otomatis, sensor senjata, roket/bom, pesawat, dan satelit. Bisa anda bayangkan “Berapa besar dampak dari kesalahan satu kata atau perintah dalam program yang anda buat”.

Bahasa pemrograman komputer juga memiliki tingkatan-tingkatan tersendiri. Yaitu ada bahasa pemrograman tingkat primitif dan pemrograman tingkat tinggi. Apa sih bedanya? Bahasa tingkat rendah adalah bahasa mesin yang terdiri dari angka-angka dan sejumlah huruf yang memiliki arti tertentu dan umumnya susah untuk dimengerti oleh kita sebagai manusia, misalnya bahasa Assembler, sedangkan bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang sangat mirip dengan bahasa yang digunakan oleh manusia. Atau lebih dikenal dengan bahasa pemrograman generasi keempat.

Bahasa apapun yang anda gunakan, anda harus mengubah bahasa program tersebut kebahasa mesin yang hanya dimengerti oleh komputer. Ada dua buah cara untuk mengubahnya, yaitu:

Compiler, dan

Interpreter

Saya tidak akan membicarakan lebih jauh apa itu compiler dan interpreter, karena akan cukup memakan waktu.
Bahasa Pemrograman Apa Yang Terbaik?

Pertanyaan ini memang sering diungkapkan dan diajukan. Tapi, jawabnya tidak semudah yang kita bayangkan. Karena setiap bahasa memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bahasa pemrograman yang terbaik adalah bahasa pemrograman yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Pascal adalah bahasa yang terstruktur dengan baik dan sangat mudah untuk dibaca. Karena itu, jika anda adalah pemula, penulis menganjurkan untuk mempelajari bahasa Pascal terlebih dahulu, walaupun tidak memiliki sedinamis bahasa C++.

Selain itu pula, ada beberapa hal harus anda perhatikan dalam memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan anda, antara lain carilah bahasa pemrograman yang cocok dengan tipe prosesor anda, panjang dan pendek kode dari program yang akan anda buat, seberapa besar daya jangkauan hasil akhir dari program yang akan anda buat, platform sistem operasi yang akan digunakan, dan terakhir sangat bergantung pada tingkat keahlian dari anda sebagai programmer.

Rabu, 06 April 2011

subnetting

Subnetting - Memecah Network Melalui Subnetmask

Bila kita hanya mempunyai 5 host, maka kita dapat menggunakan subnetmask 255.255.255.224 untuk mengefisiensikan jaringan kita. Bagaimana cara mengetahuinya? Mari kita bersama-sama menghitungnya.
Jumlah subnet = 2n - 2
5 <= 2n - 2
n = 3, diperoleh dari 2n - 2 yang mendekati 5
n mewakili host portion pada subnetmask. Karena host portion yang dipakai hanya 3, maka sisanya (5 bit) akan dipakai sebagai subnet portion. Seperti yang telah kita ketahui, n merupakan jumlah angka 0 dari subnetmask, dihitung/ditulis dari kanan. Dengan demikian, subnetmask subnetwork yang baru adalah 255.255.255.11100000 = 255.255.255.224.
NB: subnetmask dibagi menjadi 2 bagian, yaitu subnet portion (diwakili dengan angka 1 pada nilai binary) dan host portion (diwakili dengan angka 0 pada nilai binary). Untuk IP class C, nilai default subnet portionnya adalah 24 bit, dan host portionnya adalah 8 bit.
Dengan subnetmask 255.255.255.224, berapakah jumlah host maksimal dan berapa jumlah subnet yang dapat dibuat? Untuk menghitung jumlah host, digunakan rumus 2n - 2, n kecil mewakili jumlah angka 0 pada host portion. Sedang untuk menghitung jumlah subnet, kita dapat menggunakan rumus 2N - 2 (menurut cisco), N mewakili jumlah angka 1 pada host portion.
NB: untuk mencari jumlah subnet, ada yang menggunakan rumus 2N saja tanpa dikurangi 2. Hanya cisco yang mengurangkan dengan dua, karena secara default router cisco tidak menggunakan subnet ke-0 (kalau gak salah istilahnya "no ip subnet zero") dan subnet yang terakhir digunakan untuk cadangan. Aku kurang paham tentang masalah ini.http://www.blogger.com/img/blank.gif
Untuk contoh ini, maka klasifikasi jaringan yang baru adalah
Jumlah host/subnet = 2n - 2 = 25 - 2 = 30 host
Jumlah subnet = 2N - 2 = 23 - 2 = 6 subnet
Setelah kita menggunakan subnetmask 255.255.255.224, maka jaringan kita telah terbagi menjadi 6 subnet dengan jumlah maksimal host per subnet adalah 6 host
Klasifikasi jaringan 192.168.0.0/27
Subnet #0 (defaultnya tidak digunakan pada router cisco)
Alamat network = 192.168.0.0/27
Alamat host = 192.168.0.1/27 - 192.168.0.30/27
Alamat broadcast = 192.168.0.31/27

Subnet #1
Alamat network = 192.168.0.32/27
Alamat host = 192.168.0.33/27 - 192.168.0.62/27
Alamat broadcast = 192.168.0.63/27

Subnet #2
Alamat network = 192.168.0.64/27
Alamat host = 192.168.0.65/27 - 192.168.0.94/27
Alamat broadcast = 192.168.0.95/27


Dan seterusnya...
NB: prefik /27 diperoleh dari default value (24) ditambah dengan jumlah host portion yang digunakan untuk subnet portion (3)