Senin, 12 April 2010

ANALISA PERMINTAAN

ANALISA PERMINTAAN

I. Pengertian :

1. Permintaan Efektif

Permintaan yang didukung oleh daya beli (Purchasing Power).

2. Permintaan Absolut

Permintaan yang didasarkan pada keinginan belaka.

II. Permintaan Individu vs Permintaan Pasar

Pada dasarnya Permintaan Pasar / Market Demand merupakan resultante dari

seluruh permintaan individu.

III. Fungsi Permintaan vs Kurva Permintaan

Fungsi Permintaan : menunjukkan hubungan yang ada antara jumlah barang

yang diminta dengansemua factor yang mempengaruhinya.

Kurva Permintaan : menunukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang

diminta dengan suatu barang yang diminta dengan harga

barang tersebut, cateris paribus.

Kesimpulan :

Kurva Permintaan merupakan sebagian dari fungsi permintaan dimana variable­

variabel lain dianggap tetap kecuali harga barang yang bersangkutan.

IV. Beberapa Variabel Yang Menentukan Permintaan

1. Variabel Strategis

Variabel yang dapat digunakan untuk mempengaruhi permintaan secara

langsung, oleh karena itu variable ini disebut juga variable yang dapat

dikontrol (Controllable Variable)

2. Variabel Konsumen

3. Variabel Pesaing

4. Variabel Lain

Secara Matematis

Qx ( Px, Ax, Dx, Ox, Yc, Te, Ee, Py, Ay, Dy, Oy, G, N, W,…)

fl fl fl fl

Variabel Variabel Variabel Variabel

Strategis Konsumen Pesaing Lain

fl ? fl ?

Controllable U n c o t r o l l a b l e

Variables V a r i a b l e s

Qx Jumlah barang yang diminta

Px Harga barang x

Ax Advertensi barang x

Dx Design / style barang x

Ox Outlet / saluran distribusi barang x

Yc Income consumen

Tc Selera konsumen

Ec Ekspektasi konsumen

Py Harga barang lain ( Substitute & Complements )

Ay Advertensi dari barang lain yang terkait

Oy Saluran distribusi dari barang lain yang terkait

G Kebijaksanaan pemerintah, Industrial Strategy

N Jumlah penduduk

W Cuaca

V. Bentuk Fungsi Permintaan

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisisnya, bentuk fungsi

permintaan dapat berupa :

1. Fungsi Linier : qx a + b1 Px + b2 Py + b3 Ax + b4 Ay + ……

b b b

2. Fungsi non linier : qx a Px N Ox

1 2 3

dimana :

Qx Jumlah barang yang diminta.

a Bagian dari jumlah barangyang diminta yang ditentukan oleh variable

selain dari yang sudah dimasukkan sebagai variable penentu dalam

fungsi tersebut.

b Koefisien fungsi permintaan yang menunjukkan dampak marginal dari

masing­masing variable bebas terhadap jumlah barang yang diminta.

P Harga.

N Populasi.

· Outlet.

A Advertensi

Contoh :

Qx 5030 ­ 3806,2Px + 1458,5Py + 256,6Ax ­ 32,3Ay + 0,18Yc

Bila nilai variable bebas adalah :

Px Rp. 8 , Py 6 , Ax 168

Ay 182 , Yc 12875

Maka jumlah penjualan barang x :

Qx 5030 – 3806,2 (8) + 1458,5 (6) + 256,6 (168) ­ 32,3 (182) + 0,18

(12875)

5030– 30449,6 + 8751 + 43108,8 ­ 5878,6 + 2317,5

22879,1 Satuan

VI. Membuat Kurva Permintaan Atas Dasar Fungsi Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu kasus khusus dari fungsi permintaan

dengan menganggap semua variabel lain konstant, kecuali tingkat harga barang

yang bersangkutan. Oleh karena itu kita dapat menuliskan fungsi permintaan

sebagai Qx a + bPx, dimana a mencakup pengaruh nilai semua variable bebas

dan variable residu (a).

Misalnya : Dalam contoh di atas

a 5030 + 8751 + 43108,8 ­ 5878,6 + 2317,5

53.328,7

Sehingga fungsi permintaan menjadi :

Qx 53.328,7 ­ 3806,2 Px

3,8062 Px 53,328 ­ Qx

Px 53,328 _ 1__ Qx

3,8062 3,8062

Px 14,011 ­ 0,26273 Qx

Px

8 Px 14,011 ­ 0,26273 Qx

5

0 Qx

VII. Perubahan Permintaan Vs Perubahan Jumlah Yang Diminta

Perubahan jumlah yang diminta (Movement Along Demand Curve) terjadi akibat

adanya Perubahan harga. Dengan demikian hanya jumlahnya saja yang berubah

sedangkan kurvanya tetap.

Perubahan kurva permintaan atau lebih sering disebut perubahan permintaan (Shift

in Demand) adalah perubahan yang terjadi pada variabel­variabel di luar variabel

harga (selera, pendapatan, etc)

D2 D D1

P

Q2 Q Q1

VIII.Kaitan Antara Harga, Total Revenue & Marginal Revenue

TR Px . Qx

Padahal : Px = a + bQx

Maka : TR (a + bQx) Qx

2

aQx + bQ x

Sehingga : MR d_( TRx )

d ( Qx )

a + 2bQx

a Intersep

b Slope

Contoh :

Px 14,011 ­ 0,26273 Qx

MR a + 2 bQx

14,011 + 2 (­0,26273) Qx

14,011 ­ 0,52546 Qx

IX. Konsep Elastisitas Kekuatan­kekuatan Pasar

Sisi Perhitungan Variabel­variabel Variabel­variabel

Pasar yang langsung yang tidak langsung

mempengaruhi mempengaruhi

Harga

Selera

Titik Income

Demand Pembeli

Busur Harga barang lain

Pendapatan

ELASTISITAS

Harga

Titik Biaya produksi Teknik produksi

Supply Harga barang lain Harga sumber

Busur Banyaknya penjual Pajak & subsidi

Inspektasi harga

Elastisitas titik pada dasarnya hanya mengukur jarak diantara titik­titik tertentu.

Sifatnya lebih spesifik.

Elastisitas Harga / Price Elasticity ofDemand

E _ Qx . Px

Px Qx

Elastisitas Harga ­ Permintaan :

Perubahan persentase jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya

perubahan harga.

Karena hubungan antara harga dan jumlah adalah terbalik / tidak searah maka

koefisien elastisitasnya adalah negatif.

Permintaan dikatakan elastis apabila ? > 1, tidak elastis apabila <>

apabila 1.

Contoh :

Qx 20 ­ ¾ Px, maka Px 8 dan Qx 14 akan didapat koefisien

elastisitasnya :

Px (20 ­ Qx) / ¾ 26,67 ­ 0,75

_ Qx . Px __1___ . _8_ 16 0,76

Px Qx ­0,75 14 21

Dalam prakteknya adalah sulit bagi perusahaan untuk mengetahui kurva

permintaannya kecuali kalau perusahaan tersebut merubah­ubah harga barang

yang dihasilkannya. Disamping itu perubahan harga yang kecil sekali tidak akan

menarik perhatian konsumen, kecuali kalau perubahannya besar. Oleh sebab itu

elastisitas busur akan lebih tepat digunakan. Elastisitas busur menggambarkan

interval sepanjang kurva permintaan.

Elastisitas Busur / Arc Elasticity

 arc qx x (P_+_P)_/_2

1 2

Px (q + q) / 2

1 2

Contoh :

Sebuah toko menjual dagangannya dengan harga $ 8 /unit dengan Q 32 unit.

Ketika harga diturunkan $ 7 /unit, permintaan melonjak menjadi 44 unit. Berapa

elastisitas barang tersebut, Cateris Paribus ?

Jawab :

qx Q1 ­ Q2 32 ­ 44 ­12 ­12

Px P1 ­ P2 8 ­ 7 1

arc Q ­ Q x P + P_ ­12 . _8_+__7_ ­12 . 15

1 2 1 2

P1 ­ P2 Q1 + Q2 32 + 44 76

­2,368

Implikasi Elastisitas Terhadap Harga Optimal

Bila contoh tersebut diperluas dengan data MC $ 5 /unit. Apakah harga

yang berlaku saat ini ( $ 7 ) telah mencerminkan keuntungan yang maksimum ?

Jawab :

Px a + b Qx , dimana P $ 7

Qx 44 unit

b Px _1_ 0,08333

Qx ­12

7 a ­ 0,08333 (44) fi a 10,6667

Px 10,6667 ­ 0,08333 Qx

MR a + 2 bQx

10,6667 + 2 (­ 0,08333 Qx )

10,6667 ­ 0,166667 Qx

MR MC 0

5 10,6667 ­ 0,166667 Qx

­5,6667 ­0,16667 Qx

Qx 34 unit

p max terjadi bila MR MC

Px = 10,6667 ­ 0,08333 ( 34 )

10,6667 ­ 2,8333

7,8333

Jadi harga jual $ 7 belum mencerminkan keuntungan yang optimal

Pada soal yang sama, berapakah tingkat harga dan kuantitas barang yang harus

dijual agar pendapatan menjadi maksimum ?

Jawab :

Syarat TR max fi MR 0

0 10,6667 ­ 0,16667 Qx

Qx 10,6667 64

0,16667

Px 10,6667 ­ 0,08333 Qx

10,6667 ­ 0,08333 ( 64 )

5,333

Elastisitas Penghasilan– Permintaan

Elastisitas penghasilan – permintaan dapat didefinisikan sebagai persentase

perubahan dalam jumlah barang yang diminta (Qx) dibagi dengan persentase

perubahan dalam penghasilan ( I ), Ceteris Paribus.

 I % qx qx / Qx

% I I / I

= Qx . _I _

I Q

 I arc Q ­ Q . _I + I

1 2 1 2_

I ­ I Q + Q

1 2 1 2

Dengan mengetahui besarnya koefisien elastisitas penghasilan, Kita dapat

mengelompokkan barang­barang ke dalam barang mewah, barang normal atau

pun barang inferior.

Bila  I > 1 dan positif (+), maka barang itu barang mewah

 I <>

 I > 0 dan negatif (­), maka barang itu barang inferior

Contoh :

Qx 5030 ­ 3806,2 Px + 1458,5 Py + 256,6 Ax ­ 32,3 Ay + 0,18 Yc

dimana : Yc income percapita 12.875

Qx = 22879,1 ­­ lihat perhitungan sebelumnya

 I Qx . I__ 0,18 . 12.875_

QI Qx 22.879,5

0,101

Contoh :

Income perkapita suatu negara $ 15.650 dan permintaan terhadap suatu barang

36.000 unit / bulan. Bila terjadi kenaikan pendapatan sebesar 17.215 dan terjadi

kenaikan permintaan sebesar 40.320 unit. Berapa elastisitasnya ?

Jawab :

 I arc Q ­ Q . _I + I 36.000 ­ 40.320 . 15.650 + 17.215

1 2 1 2_

I1 ­ I2 Q1 + Q2 15.650 ­ 17.215 36.000 + 40.320

_ _4.320 . 32.865

1.565 76.320

1,189

Implikasi terhadap perusahaan :

Apabila elastisitas penghasilan lebih besar dari 1, artinya permintaan

terhadap barang tersebut akan berkembang lebih cepat dari pada penghasilan

konsumen, tetapi juga menunjukkan adanya gejolak yang tinggi akan fluktuasi

permintaan bila terjadi fluktuasi tingkat penghasilan.

ELASTISITAS SILANG / CROSS ELASTICITY

Elastisitas silang menunjukkan tanggapan atas jumlah barang yang diminta

terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang

tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat

pelengkap.

 s % Qx Qx . Py_

% Py Py Qx

Rumus elastisitas busurnya :

 S arc Q ­ Q . P + P_

1 2 1 2

P ­ P Q + Q

1 2 1 2

Apabila barang tersebut bersifat substantif maka koefisien elastisitas silang

bernilai positif, dan apabila barang­barang itu bersifat komplementer, maka

koefisien elastisitas silangnya bernilai negatif.

IKHTISAR : ELASTISITAS

INTERPRETASI ELASTISITAS HARGA ( dQ / Q )

( dP / P )

Nilai Sebutan Kenaikan Harga Penurunan Harga Akan

Elastisitas Akan Mengakibatkan

Mengakibatkan

 h < style=""> Inelastis ­penerimaan naik ­penerimaan menurun

 h 1 unitary elasticity ­penerimaan tetap ­penerimaan tetap

 h > 1 elastis ­penerimaan turun ­penerimaan naik

INTERPRETASI ELASTISITAS PENDAPATAN ( dQ / Q)

( DY / Y )

Nilai Sebutan Kenaikan Harga Penurunan Harga Akan

Elastisitas Akan Mengakibatkan

Mengakibatkan

 I < style=""> ­ inferior ­ jumlah diminta ­ jumlah diminta naik

menurun

0 <ÂI < style=""> ­ kebutuhan pokok ­ jumlah diminta naik ­ jumlah diminta menurun

dengan persentase denganpersentase lebih

lebih rendah rendah

1 <ÂI ­ mewah ­ jumlah diminta naik ­ jumlah diminta menurun

dengan persentase dengan persentase lebih

lebih tinggi tinggi

INTERPRETASI ELASTISITAS SILANG (dQx / Qx)

( dPy / Py )

Nilai Elastisitas Hubungan antar Kenaikan Harga Y Penurunan Harga Y

Silang Barang Mengakibatkan Mengakibatkan

Âs > 0 ­ substitutif ­ X yang diminta ­ X yang diminta menurun

naik

Âs 0 ­ tidak berhubungan­ X yang diminta ­ X yang diminta tetap

tetap

Âs < style=""> ­ komplementer ­ X yang diminta ­ X yang diminta naik

turun

p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar